head

Bahan UAS Makro Ekonomi sem 4 tahun 2014 (Pak Eri Haryanto)

 Makroekonomi

Soal – Soal :

1.       Jelaskan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
2.       Masalah Dalam Pembangunan Ekonomi dan Kebijakan Dalam Mengatasi Hal Tersebut
3.       Menjelaskan Tentang Fungsi Utama Bank Sentral
4.       Dampak Buruk Pengangguran, Kebijakan Dalam Mengatasi Pengangguran
5.       Faktor Pendorong globalisasi, Kebijakan Proteksi Dalam Menghadapi Globaliasi
6.       Bagaimana Pendapat Anda Tentang Globaliasi Mengenai Indonesia Saat Ini, dan Sarannya Apa ?

Jawab :

1.       Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi

Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.

2.       Permasalahan Pokok Pembangunan Ekonomi : Tingkat kemiskinan yang tinggi dan ketimpangan distribusi pendapatan merupakan permasalahan pokok pembangunan ekonomi dan merupakan perhatian utama dalam pembangunan ekonomi”

Keijakan Dalam Mengatasai Pembangunan Ekonomi :

-          Kekuatan dari dalam (indegenous force)
-          Mobilitas faktor-faktor produksi
-          Akumulasi kapital
-          Kriteria dan arah investasi
-          Penyerapan kapital dan stabilitas

3.       Fungsi utama Bank Sentral secara umum adalah mengawasi penambahan atau ekspansi dan pengurangan atau kontraksi jumlah uang yang beredar di masyarakat, baik uang kartal maupun uang giral.
Adapun peran dan fungsi Bank Sentral secara lebih spesifik adalah sebagai berikut :
Sebagai Agen Fiskal Pemerintah (Fiscal Agent of Government).
Bank Sentral berfungsi sebagai penasihat dan memberikan bantuan untuk mengelola berbagai masalah transaksi keuangan pemerintah. Misalnya, memberi pinjaman kepada pemerintah dan memberikan fasilitas untuk penyimpanan aset-aset keuangan milik pemerintah.

Sebagai Bank bagi Bank (The Banker’s Bank).
Bank Sentral memiliki peran khusus dalam sistem moneter yaitu sebagai sumber peminjaman bagi bank-bank dan menjadi sumber terakhir bagi bank-bank tersebut dalam mendapatkan pinjaman ketika bank yang bersangkutan mengalami kesulitan likuiditas (lender of the last resort).
Sebagai Penentu Kebijakan Moneter (Monetary Policy Maker).
Untuk menjalankan fungsinya, Bank Sentral umumnya memiliki sifat monopoli untuk mengeluarkan uang dan wewenang istimewa untuk mengatur dan mengendalikan jumlah uang beredar serta tingkat suku bunga.
Melakukan Pengawasan, Evaluasi, dan Pembinaan Perbankan.
Bank Sentral berperan dalam mengawasi, mengevaluasi, dan membina kegiatan perbankan sebagai lembaga perantara keuangan. Berkenaan dengan fungsinya tersebut, Bank Sentral diberi kewenangan untuk melakukan penilaian terhadap tingkat kesehatan bank, yang antara lain adalah penilaian terhadap rasio kecukupan modal (Capital Asset Ratio/CAR), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), dan jaminan pemberian kredit.
Penanganan Transaksi Giro.
Bank Sentral berperan dalam mengefisienkan kegiatan – kegiatan transaksi yang menggunakan alat pembayaran giro dalam jumlah besar, antarbank, antar wilayah, bahkan antar negara.
Melakukan Riset-Riset Ekonomi (Economic Research).
Bank Sentral berperan sebagai lembaga untuk melakukan Riset-riset ekonomi yang berkaitan dengan masalah dan perkembangan sektor moneter. Hal ini berkaitan dengan tujuan Bank Sentral, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral melakukan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
4.       Ada dua aspek akibat buruk pengangguran yaitu :

-          Akibat buruk atas kegiatan perekonomian
o   Pengangguran menyebabkan masyarakat tidak memaksimumkan tingkat kemakmuran
o   Pengangguran menyebabkan pendapatan pajak pemerintah berkurang
o   Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan  ekonomi

-          Akibat buruk atas individu dan masyarakat
o   Pengangguran menyebabkan kehilangan mata pencarian dan pendapatan
o   Pengangguran dapat menyebabkan kehilangan keterampilan
o   Pengangguran menimbulkan  ketidakstabilan sosial dan politik



Kebijakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran:

Tujuan bersifat ekonomi

  Menyediakan lowongan pekerjaan
  Meningkatkan taraf  kemakmuran masyarakat
  Memperbaiki pembagian pendapatan

Tujuan bersifat sosial dan politik

  Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga
  Menghindari masalah kejahatan
  Mewujudkan kestabilan politik

5.       Globalisasi adalah kondisi dunia yang meng-global, dimana terjadi peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia (melalui perdagangan , investasi , perjalanan, budaya populer dan bentuk-bentuk interaksi yang lain) sehingga menembus batas-batas antarnegara (borderless world)

Faktor Pendorong Globalisasi :

ü  Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan alat-alat komunikasi dan transportasi yang semakin canggih menimbulkan mobilitas dalam berbagai bidang kehidupan manusia yang semakin cepat. Adanya satelite, handphone, internet maupun pesawat terbang mempercepat mendapatkan informasi lebih mudah.

ü  Terbukanya Sistem Perekonomian Negara

Adanya perdagangan bebas baik dalam bidang perdagangan, produksi maupun investasi keuangan telah memaksa tiap negara untuk menerima dan memasarkan produknya ke semua negara di dunia tanpa ada lagi proteksi dari negara sehingga nanti produk-produk negara lain akan mudah didapat. Ketergantungan antar negara dalam pembuatan, distribusi sampai pemasaran akan semakin kuat.

ü  Liberalisasi Keuangan Internasional

Mengglobalnya keuangan dunia sangat terkait dengan perdagangan dunia yang menimbulkan saling ketergantungan dalam sistem perekonomian dan keuangan antar negara. Pemilik modal besar, setiap saat dapat memainkan modalnya dari negara satu ke negara lainnya, sehingga dapat menimbulkan krisis bagi negara yang modalnya diambil oleh investor. Contohnya di negara Indonesia krisis moneter pada tahun 1997.

ü  Dorongan Untuk Perpindahan Antar Negara

Semakin besarnya keinginan penduduk dunia untuk melakukan perjalanan atau travelling ke luar negara karena didorong oleh keperluan bisnis dan keperluan lainnya. Hal ini akan mengundang para investor dari negara lain untuk menanamkan modalnya di negara yang sedang berkembang tersebut. Akhirnya mereka tidak lagi dianggap sebagai orang asing oleh penduduk asli dan diterima dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Kebijakan Proteksi Dalam Menghadapi Globaliasi

1. Kebijakan Tarif
2. Kebijakan Non Tarif

Tarif adalah suatu pembebanan terhadap barang yang melintasi daerah pabean (suatu daerah geografis dimana barang bebas bergerak tanpa dikenakan cukai/bea pabean

Non Tarif Hambatan masuk dan atau keluarnya barang dan jasa dari dan ke dalam suatu negara tanpa penggunaan tariff atau pajak tertentu, biasanya lebih bertujuan untuk melindungi(protectionism), karena tidak memberikan pemasukkan bagi negara dapat berupa: kuota impor dan kuota ekspor

Ada beberapa tujuan penting dari proteksi:

a)      Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran.
b)      Mendorong perkembangan industri baru (infant industry)
c)       Mendiversifikasikan perekonomian
d)      Menghindari kemerosotan industri-industri tertentu
e)      Memperbaiki neraca pembayaran
f)       Menghindari dumping
g)      Menambah pendapatan pemerintah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar