Makroekonomi
Soal –
Soal :
1.
Jelaskan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
2.
Masalah
Dalam Pembangunan Ekonomi dan Kebijakan Dalam Mengatasi Hal Tersebut
3.
Menjelaskan
Tentang Fungsi Utama Bank Sentral
4.
Dampak
Buruk Pengangguran, Kebijakan Dalam Mengatasi Pengangguran
5.
Faktor
Pendorong globalisasi, Kebijakan Proteksi Dalam Menghadapi Globaliasi
6.
Bagaimana
Pendapat Anda Tentang Globaliasi Mengenai Indonesia Saat Ini, dan Sarannya Apa
?
Jawab :
1. Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih
baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai
proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam
bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan
indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi
Pembangunan
Ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental
dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk
suatu negara.
2. Permasalahan Pokok Pembangunan Ekonomi : “Tingkat kemiskinan yang tinggi dan ketimpangan distribusi pendapatan
merupakan permasalahan pokok pembangunan ekonomi dan merupakan perhatian utama
dalam pembangunan ekonomi”
Keijakan
Dalam Mengatasai Pembangunan Ekonomi :
-
Kekuatan dari
dalam (indegenous force)
-
Mobilitas
faktor-faktor produksi
-
Akumulasi
kapital
-
Kriteria dan
arah investasi
-
Penyerapan
kapital dan stabilitas
3. Fungsi utama Bank Sentral secara umum adalah mengawasi penambahan atau ekspansi
dan pengurangan atau kontraksi jumlah uang yang beredar di masyarakat, baik
uang kartal maupun uang giral.
Adapun peran dan fungsi Bank Sentral secara lebih spesifik
adalah sebagai berikut :
Sebagai Agen Fiskal Pemerintah (Fiscal Agent of Government).
Bank Sentral berfungsi sebagai penasihat dan
memberikan bantuan untuk mengelola berbagai masalah transaksi keuangan
pemerintah. Misalnya, memberi pinjaman kepada pemerintah dan memberikan
fasilitas untuk penyimpanan aset-aset keuangan milik pemerintah.
Sebagai Bank bagi Bank (The Banker’s Bank).
Bank Sentral memiliki peran khusus dalam sistem
moneter yaitu sebagai sumber peminjaman bagi bank-bank dan menjadi sumber
terakhir bagi bank-bank tersebut dalam mendapatkan pinjaman ketika bank yang
bersangkutan mengalami kesulitan likuiditas (lender of the last resort).
Sebagai Penentu Kebijakan Moneter (Monetary Policy Maker).
Untuk menjalankan fungsinya, Bank Sentral umumnya
memiliki sifat monopoli untuk mengeluarkan uang dan wewenang istimewa untuk
mengatur dan mengendalikan jumlah uang beredar serta tingkat suku bunga.
Melakukan Pengawasan, Evaluasi, dan Pembinaan Perbankan.
Bank Sentral berperan dalam mengawasi, mengevaluasi,
dan membina kegiatan perbankan sebagai lembaga perantara keuangan. Berkenaan
dengan fungsinya tersebut, Bank Sentral diberi kewenangan untuk melakukan
penilaian terhadap tingkat kesehatan bank, yang antara lain adalah penilaian
terhadap rasio kecukupan modal (Capital Asset Ratio/CAR), Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK), dan jaminan pemberian kredit.
Penanganan Transaksi Giro.
Bank Sentral berperan dalam mengefisienkan kegiatan –
kegiatan transaksi yang menggunakan alat pembayaran giro dalam jumlah besar,
antarbank, antar wilayah, bahkan antar negara.
Melakukan Riset-Riset Ekonomi (Economic Research).
Bank Sentral berperan sebagai lembaga untuk melakukan
Riset-riset ekonomi yang berkaitan dengan masalah dan perkembangan sektor
moneter. Hal ini berkaitan dengan tujuan Bank Sentral, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral
melakukan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan
harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
4. Ada dua aspek akibat buruk pengangguran yaitu :
-
Akibat buruk atas
kegiatan perekonomian
o
Pengangguran
menyebabkan masyarakat tidak memaksimumkan tingkat kemakmuran
o
Pengangguran
menyebabkan pendapatan pajak pemerintah berkurang
o
Pengangguran tidak
menggalakkan pertumbuhan ekonomi
-
Akibat buruk atas
individu dan masyarakat
o
Pengangguran
menyebabkan kehilangan mata pencarian dan pendapatan
o
Pengangguran dapat
menyebabkan kehilangan keterampilan
o
Pengangguran
menimbulkan ketidakstabilan sosial dan
politik
Kebijakan
pemerintah dalam mengatasi pengangguran:
Tujuan
bersifat ekonomi
Menyediakan lowongan pekerjaan
Meningkatkan taraf
kemakmuran masyarakat
Memperbaiki pembagian pendapatan
Tujuan bersifat sosial dan politik
Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga
Menghindari masalah kejahatan
Mewujudkan kestabilan politik
5.
Globalisasi adalah kondisi dunia yang meng-global, dimana terjadi peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia
diseluruh dunia (melalui perdagangan , investasi , perjalanan, budaya populer dan
bentuk-bentuk interaksi yang lain) sehingga menembus batas-batas antarnegara (borderless world)
Faktor Pendorong
Globalisasi :
ü Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan alat-alat komunikasi dan
transportasi yang semakin canggih menimbulkan mobilitas dalam berbagai bidang
kehidupan manusia yang semakin cepat. Adanya satelite, handphone, internet
maupun pesawat terbang mempercepat mendapatkan informasi lebih mudah.
ü Terbukanya Sistem Perekonomian Negara
Adanya perdagangan
bebas baik dalam bidang perdagangan, produksi maupun investasi keuangan telah
memaksa tiap negara untuk menerima dan memasarkan produknya ke semua negara di
dunia tanpa ada lagi proteksi dari negara sehingga nanti produk-produk negara
lain akan mudah didapat. Ketergantungan antar negara dalam pembuatan,
distribusi sampai pemasaran akan semakin kuat.
ü Liberalisasi Keuangan Internasional
Mengglobalnya keuangan
dunia sangat terkait dengan perdagangan dunia yang menimbulkan saling
ketergantungan dalam sistem perekonomian dan keuangan antar negara. Pemilik
modal besar, setiap saat dapat memainkan modalnya dari negara satu ke negara
lainnya, sehingga dapat menimbulkan krisis bagi negara yang modalnya diambil
oleh investor. Contohnya di negara Indonesia krisis moneter pada tahun 1997.
ü Dorongan Untuk Perpindahan Antar Negara
Semakin besarnya
keinginan penduduk dunia untuk melakukan perjalanan atau travelling ke luar
negara karena didorong oleh keperluan bisnis dan keperluan lainnya. Hal ini
akan mengundang para investor dari negara lain untuk menanamkan modalnya di
negara yang sedang berkembang tersebut. Akhirnya mereka tidak lagi dianggap
sebagai orang asing oleh penduduk asli dan diterima dengan baik dalam kehidupan
sehari-hari.
Kebijakan
Proteksi Dalam Menghadapi Globaliasi
1. Kebijakan Tarif
2.
Kebijakan Non Tarif
Tarif adalah suatu pembebanan terhadap barang yang melintasi daerah pabean
(suatu daerah geografis dimana barang bebas bergerak tanpa dikenakan cukai/bea
pabean
Non Tarif Hambatan
masuk dan atau keluarnya barang dan jasa dari dan ke dalam suatu negara tanpa
penggunaan tariff atau pajak tertentu, biasanya lebih bertujuan untuk
melindungi(protectionism), karena tidak memberikan pemasukkan bagi
negara dapat berupa: kuota impor dan kuota ekspor
Ada beberapa tujuan penting dari proteksi:
a)
Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran.
b)
Mendorong perkembangan industri baru (infant industry)
c)
Mendiversifikasikan perekonomian
d)
Menghindari kemerosotan industri-industri tertentu
e)
Memperbaiki neraca pembayaran
f)
Menghindari dumping
g)
Menambah
pendapatan pemerintah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar