AKU DAN BOLU – Kesabaran
Published 27/12/2014
Oleh : Mega
Tria Rizki Luik
Terkadang manusia dalam mewujudkan mimpinya(visi) ia lupa
akan kenikmatan berproses. Ambisi untuk segera berdiri penuh kemenangan di
puncak kesuksesan membuat ia memangkas waktu agar langkah terasa semakin
pendek. Proses hanya sekedar proses yang ia cicipi begitu saja tanpa sebuah
kenikmatan. Ketergesaan memang sifat
dasar manusia, sehingga Allah mengujinya dengan sifat tersebut untuk melihat
siapa yang paling sabar. Ketergesaan
berakhir kehancuran sedangkan kesabaran berakhir keberuntungan.
Semua bahan sudah aku siapkan, resep bolu kukus yang baru
aku search sudah stand by menjadi guide-ku
hari ini. Step by step aku selesaikan
dari me-mix telur dan gula, memasukan
tepung terigu, baking powder, vanili, air soda. Setelah semuanya sudah
tercampur aku pun memisahkan adonan menjadi tiga bagian dengan warna yang
berbeda. Selanjutnya mulai ku tuangkan dalam cetakan dan siap untuk dikukus.
Setengah jam berlalu dan kue-kue ku belum ana yang merekah. Hmm… aku mulai
penasaran. Bertanya-tanya, padahal semua langkah telah aku ikuti dengan benar
menurutku. Dan akhirnya setelah lebih dari sejam, 14 kue ku tidak ada yng
merekah. Ada rasa kecewa dalam benakku. Yang pertama karena waktuku terbuang
sia-sia dan yang kedua biaya untuk membuat kue pun hilang begitu saja, mana
akhir bulan lagi. Yasudah. Terus bertanya, apa yang salah dengan proses yang
telah aku lakukan. Menurut hematku semua telah ku lakukan dengan benar, sesuai
petunjuk resep yang ku googling
ketika ingin membuat bolu kukus. Akhirnya aku bertekad untuk mengulanginya 2
hari kemudian.
Sebelum hari H, aku coba bertanya ke kakak dan temanku,
mereka sedikit menanyakan bagaiman proses yang sudah aku lakukan dalam setiap
tahapan, hmm ternyata memang ada yang kurang, bukan bahannya ataupun alatnya,
namun KESABARAN. Saat hari H, aku
mulai menyiapkan bahan-bahan dengan membeli di supermarket terdekat, Bismillah setelah makan siang mulai ku
siapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam membuat bolu. Mixer, timbangan,
baskom, sendok, piring, tepung terigu, gula, telur vanili, baking powder, SP,
air soda, pewarna, cetakan, tidak lupa resep terbaru. Kali ini tidak aku
ijinkan ketergesaan menggodaku, setiap tahapan ku nikmati dengan penuh
kesabaran dan ketelitian. Alhamdulillah, waktu yang ku habiskan lebih lama
dibandingan dua hari yang lalu, setelah dituangkan kedalam cetakan, ku atur
waktu untuk mengukus adonan yang sudah berada dalam cetakan tersebut hanya 10
menit. Dan buah dari menikmati proses dengan kesabaran adalah 28 buah bolu
kukus merekah dengan sangat indah, perfecto !! subhanallah plus rasa yang
sangat nikmat menurutku. Dengan takaran adonan yang sama terdapat selisih 14
buah dengan hasil dua hari lalu yang aku lalui tanpa menikmati proses dengan
kesabaran.
Setiap manusia pasti memiliki harapan dan cita-cita yang
ia catat sebagai visi hidupnya. Untuk mencapainya dibutuhkan misi yang sesuai
dengan visi yang diharapkan. Misi tidak akan mampu mencapai visi jika ia
melupakan satu hal, yakni KESABARAN. Allah
selalu mengaitkan segala sesuatu yang baik dengan orang-orang yang pandai
bersabar. Kemuliaan serta kesuksesan yang sangat besar bagi mereka yang
menikmati proses kehidupan ini dengan bersabar. Menjadi sebuah keniscayaan Allah melatih para pemenang kehidupan dengan
kegagalan, hambatan, rintangan , kesedihan, ketakutan dan segala jenis masalah. Hal ini antara lain
untuk melihat siapa yangpaling bersabar
dan tetap yakin akan JANJI ALLAH bagi mereka yang mampu menikmati proses
kehidupan dengan KESABARAN.
Percayalah jika engkau ingin memenangkan kehidupan maka bergeraklah bersama
ALLAH, karena DIA telah berjani INNALLAHA
MA’ASSHOOBIRRIIN.. Sebagaimana indahnya rekahan bolu bersama kelezatannya,
begitupun akhir dari kesabaran, memenagkan kehidupan bersama ALLAH. (MTRL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar